Bayi usia 4-6 bulan sudah meraih banyak perkembangan dalam fisik dan motoriknya. Normalnya, ia sudah bisa berguling, memegang, memasukkan benda ke mulutnya, bahkan duduk. Ini berarti kegiatan Anda bersama si kecil akan semakin bervariasi dan mulai banyak melibatkan kegiatan fisik/motorik. Kalau sebelumnya dalam kegiatan yang Anda lakukan bersama bayi Anda, si kecil lebih banyak pasif dan ia menyelidiki dunia sekelilingnya masih dalam pelukan dan pangkuan Anda, sekarang ia sudah bisa aktif menyelidiki apa yang ia mau!
Pada tahap usia ini, bayi akan banyak belajar dengan berbagai kejadian yang bisa menimbulkan berbagai ‘kemungkinan’. Ia akan sangat suka ‘membuat sesuatu terjadi’. “Apa jadinya ya kalau ini aku beginikan?” inilah yang memenuhi pikiran si kecil dan inilah yang ia terapkan pada berbagai benda yang bisa dijangkaunya. Untuk merangsang perkembangan otak dan fisiknya, berikut beberapa kegiatan sederhana yang bisa Anda lakukan bersamanya…
Melantai
Hamparkan selimut atau matras, lalu baringkan si kecil dengan posisi tengkurap. Hadirkan benda-benda berwarna cerah, serta yang bisa berbunyi di hadapannya, sejarak pandangan bayi. Gunakan benda-benda tersebut satu per satu untuk menggoda bayi Anda. Anda akan melihatnya mulai mengangkat kepala, mulai menendang-nendang, atau bahkan mulai mengoyang-goyangkan seluruh tubuhnya karena gembira dan semangat. Kegiatan sederhana ini bisa membantu si kecil untuk mulai mengatur gerakan kepala serta anggota tubuh lainnya dan bisa membantunya untuk menguasai kemampuan merayap dan merangkak.
Mengenal Bau
Untuk merangsang indera penciuman, cobalah sesekali perkenalkan bau berbagai macam rempah dan bumbu yang ada di rumah Anda. Ambil sedikit kepingan kayu manis dan hadapkan di dekat hidung si kecil. Biarkan ia mempelajari bau uniknya. Jika ia suka baunya, coba bahan dapur lain yang baunya lembut dan tidak menyengat, seperti vanila, coklat, kemiri, daun kemangi, dan sebagainya. Namun hati-hati ya, jangan sampai termakan…
Membaca Bibir
Penelitan menemukan bahwa hingga usia 1 tahun, bayi akan lebih banyak berkonsentrasi melihat gerakan bibir orang yang berbicara kepadanya. Artinya, ketika ia berusaha memahami pembicaraan yang disampaikan kepadanya, ia tidak hanya mengandalkan pendengarannya semata, namun dibantu dengan melihat gerakan bibir orang yang berbicara. Cobalah letakkan bayi Anda dalam posisi yang nyaman, dimana ia bisa melihat area mulut Anda dengan jelas. Cobalah berbicara perlahan kepadanya dengan gerakan mulut yang jelas. Tanggapi juga ocehannya. Ini akan merangsang kemampuan bahasa bayi.
Awas, Aku Datang…
Bayi tahapan ini sudah memiliki naluri antisipasi. Coba saja Anda hampiri si kecil dengan ekspresi seram-lucu yang dibuat-buat, sambil berbicara dengan nada lucu dengan sedikit menakut-nakuti… “Ayo…bunda datang mendekat… dan akan mencium pipimu, hidungmu, dagumu, matamu!” lalu peluk ia, hujani dengan ciuman di tempat-tempat yang Anda sebutkan. Menjauhlah lagi dan buat pendekatan yang serupa. Semua bayi menyukai kegiatan ini!
Pegang Erat!
Motorik halus bayi mulai berkembang. Pancing si kecil untuk memegang dan menggenggam jari Anda sambil pura-pura ‘tertangkap’ olehnya. Berikan juga mainan aman yang bisa dipegang dan digenggamnya. Pastikan mainan yang Anda berikan tidak memiliki bagian kecil yang mudah terlepas sehingga membuat bayi tersedak.
Sebab Akibat
Luangkan waktu untuk mencoba berbagai variasi permainan cilukba. Namun kali ini Anda bisa memberikan kendali kepada bayi Anda. Caranya? Jangan Anda yang muncul tiba-tiba dengan teriakan cilukba, tapi coba tutupi wajah Anda dengan kain dan tunggu si kecil yang menyingkapkannya untuk melihat wajah Anda! Iringi dengan suara-suara yang semakin membuatnya bersemangat untuk membuka kain. Terapkan juga permainan ini dengan menggunakan mainannya. Sembunyikan mainannya di dekatnya, dengan ditutupi kain. Buatlah bunyi-bunyian sambil menggerakkan mainan tersebut. Buka kainnya atau biarkan ia yang berusaha menyingkapkannya. Variasi lainnya, bersembunyilah dan panggil nama si kecil. Ketika ia mulai mengeluarkan suara-suara seperti memanggil Anda, muncullah dari tempat persembunyian Anda. Si kecil akan belajar sebab akibat tentang dunia di sekitarnya.
Jari Berjalan
Perjalankan jari Anda dari ujung jempol kaki si kecil, mengarah ke perutnya. Lakukan ini seperti sesuatu sedang berjalan di atas tubuhnya, sambil menyampaikan cerita. “Ada semut kecil, berjalan-jalan, berjalan-jalan…”. Kegiatan ini bisa Anda lakukan sebagai pengalihan ketika ia rewel saat mandi atau memakai popok.
Menjadi Burung
Jika leher si kecil sudah kuat menahan kepalanya, salah satu permainan seru adalah mengangkatnya untuk terbang seperti burung! Minta sang ayah untuk menerbangkan si kecil hingga merendah di atas tubuh bunda, weeeeng… Terlentanglah dan angkat si kecil di atas tubuh Anda. Turunkan perlahan-lahan, hingga akhirnya hidungnya bersentuhan dengan hidung Anda, Toing!
Gelembung
Mainkan gelembung ketika mandi, atau ketika di taman. Perhatikan bagaimana bayi Anda tertawa lebar penuh penasaran memperhatikan gelembung-gelembung tersebut melayang-layang. Ia akan lebih bersemangat jika melihat anak-anak lain berusaha menangkap setiap gelembung.
Membaca
Membacalah untuk si kecil. Dudukkan ia di pangkuan Anda. Anda dapat juga menggunakan buku kain untuk kegiatan ini. Tunjuk tokoh-tokoh yang ada di dalam buku tersebut. Biarka ia memegangnya. Berhentilah ketika ia sudah mulai bosan dan gelisah.
0 komentar:
Posting Komentar