Banyak pendapat dan tulisan yang melarang bayi tidur dalam satu kasur/ranjang dengan orangtuanya. Alasannya semua sama: terlalu berbahaya. Dikhawatirkan, bayi secara tidak sengaja akan terhimpit oleh orang dewasa yang tidur bersamanya. Seandainya terhimpit oleh tangan saja, ini bisa berakibat fatal, karena bisa membuat bayi sulit bernapas dan ujung-ujungnya bisa berakhir dengan kematian.
Kesimpulan: Dilarang tidur berbagi kasur/ranjang dengan bayi dalam kondisi apapun.
Hmmm…nanti dulu…
Benarkah ini merupakan harga mati?
Sepertinya sudah tidak lagi tuh!
Pada prakteknya, banyak orangtua di negeri kita yang selama ini sangat senang membawa bayinya untuk tidur berdekatan dengannya, dalam satu kasur. Walaupun banyak pihak (terutama dari dunia kedokteran modern) yang menentang kebiasaan ini, namun orang-orang yang melakukannya hanya mengganggap semua larangan itu sebagai ‘angin lalu’ saja.
Mengapa demikian? Kalau ditanya, ternyata mereka akan menjawab bahwa mereka merasakan banyak manfaat dengan tidur bersama, salah satu diantaranya bayi jadi tidur lebih nyenyak dibandingkan jika ditidurkan terpisah di ranjangnya. Tentu saja ini berarti mereka dapat melalui malam-malamnya dengan tidur nyenyak bebas gangguan.
Nah, di negara-negara barat sendiri belakangan ini ternyata semakin banyak orangtua yang buka mulut dan mulai bercerita bahwa mereka sudah lama menerapkan tidur bersama bayi seperti ini dan mereka pun merasakan manfaatnya. Diantara yang mendukung praktek ini bahkan sudah mulai banyak yang berasal dari kalangan praktisi kesehatan anak, termasuk Dr. Sears, M.D, pengarang lebih dari 30 buku tentang perawatan anak.
Manfaat Tidur Satu Kasur/Ranjang dengan Bayi
Berikut beberapa manfaat berbagi kasur/ranjang dengan bayi Anda:
- Bayi akan tidur lebih nyenyak
- Ibu akan tidur lebih nyenyak
- Menyusui jadi lebih mudah
- Membangun ikatan dengan bayi
- Perkembangan bayi lebih pesat
- Mengurangi resiko kematian bayi
Secara psikis, tidur satu kasur dengan bayi menggambarkan bahwa Anda menerima bayi Anda sebagai makhluk yang lemah yang memiliki kebutuhan yang besar. Si kecil akan merasa tenang ketika malam hari, karena ia pun tahu Anda berada di dekatnya – ini jelas berbeda jika ia tidur sendiri di dalam ranjangnya.
Begitu pula berkaitan dengan kualitas tidur. Jika bayi tidur terpisah, maka ketika ia menangis, diperlukan proses yang lebih panjang untuk menenangkannya. Sang ibu harus bangun dari kasurnya, menuju ranjang bayi, lalu menenangkannya hingga si kecil tertidur lagi, baru ia bisa kembali ke tempat tidurnya. Coba bandingkan jika ibu dan bayi tidur berdekatan.
Hasil Penelitian
Beberapa manfaat tidur berdekatan dengan bayi dalam satu kasur sebenarnya disimpulkan dari ribuan penelian yang melibatkan ribuan ibu dan bayi, baik yang berlangsung di laboraturium penelitian, maupun berdasarkan angket dan survey.
Ketika ibu tidur bersama bayinya, maka posisi yang paling banyak ditemui adalah berhadap-hadapan, wajah bayi berhadapan dengan wajah sang bunda, dalam jarak yang sangat dekat. Walaupun bayi sesekali berguling menjauh, biasanya ia akan berguling kembali ke hadapan ibunya. Dan ketika ini terjadi, ikatan emosional yang luar biasa terbentuk diantara mereka berdua. Sebuah proses unik yang bahkan ilmu pengetahuan modern pun sulit untuk menjelaskannya
Namun demikian, ada beberapa kenyataan menarik dalam ‘ritual’ ini:
- Pasangan ibu dan bayi yang tidur bersama, ternyata memiliki ritme yang sama dalam banyak hal; ritme napas yang sama, perubahan gerak yang sama, bahkan ketika salah satunya terbatuk, seringkali yang lain akan ikut terbatuk, dan ini dilakukan tanpa terbangun.
- Bayi akan menyusu ASI lebih sering dibandingkan jika ia tidur terpisah, namun uniknya hampir seluruh ibu menyatakan bahwa tidur mereka cukup. Ini menggambarkan betapa kuatnya ikatan mereka berdua, sehingga proses menyusui pun berjalan dengan alami, dan ini bisa berjalan dengan baik walaupun di alam bawah sadar.
- Bayi yang tidur bersama ibunya biasanya akan menggunakan posisi terlentang atau miring, dan hampir tidak pernah tengkurap. Ini tentu saja mengurangi resiko sulit bernapas ketika tidur.
- Keduanya akan sering bersentuhan, sehingga semakin menguatkan rangsangan positif untuk sang bunda dan juga bayinya.
Tips Aman Tidur Bersama Bayi dalam Satu Kasur
- Secara normal, setiap orang akan bereaksi dalam tidurnya ketika ia menghimpit sesuatu. Tubuhnya akan menyesuaikan agar posisinya nyaman, dan ini berlangsung ketika ia sedang tertidur. Namun demikian, jika Anda orang yang ekstra gemuk dan sedang hilang kesadaran, tentu saja jangan tidur bersama bayi Anda!
- Siapkan perlak dan popok yang cukup
- Sebagian pasangan meletakkan bayi di tengah-tengah, antara mereka berdua. Namun bagi sebagian yang lain, bayi diletakkan di posisi yang bersebelahan dengan ibunya. Jika demikian, maka sebaiknya Anda merapatkan kasur ke dinding untuk menghindari bayi terjatuh dari kasur.
- Jangan melakukannya di sofa atau kasur air, karena justru bisa berakibat negatif
- Tidur bersama dengan bayi HANYA untuk ayah dan bundanya, bukan untuk selain mereka (apalagi pengasuh)
Tidur bersama bayi Anda dalam satu kasur memang bukan untuk semua orang, tapi lebih kepada pilihan dan gaya masing-masing keluarga. Sebagian besar memilih menunggu hingga bayinya berusia 6 bulan untuk memulainya. Mau mencoba atau ada pengalaman menarik? Yuk, bagikan komentar Anda
0 komentar:
Posting Komentar